×

DMD2 (Dot Matrix Display) P10 1R1G dengan Arduino UNO

Dot Matrix Display atau disingkat dengan DMD sudah cukup banyak digunakan oleh pengguna, baik itu untuk kebutuhan display nama toko, tulisan berjalan promosi dipinggir jalan, papan skor pertandingan, informasi pengumuman, jam digital, dsbnya.

Kontroller bawaan daripada Dot Matrix Display juga tersedia berikut dengan software yang bisa kita program langsung menggunakan USB via Komputer. Namun, apabila terjadi kerusakan baik dari software, komunikasi controller dengan display, kita masih bisa mengontrol DMD menggunakan Arduino UNO.

Berikut ini kami informasikan alat yang digunakan :

1. Pendahuluan

Apa yang dapat kita kerjakan dengan 1024 LED dalam 1 display? (32 dot x 16 dot LED Merah + 32 dot x 16 dot LED Hijau). DMD merupakan LED dot matriks panel yang dapat kita hubungkan dengan mudah ke berbagai controller, seperti Arduino. DMS memiliki driver terintegrasi di board, sehingga kita cukup memberikan data yang sesuai agar dapat mengatur dengan baik display yang kita inginkan. Berikut ini fitur yang terdapat pada DMD :
● 32 kolom x 16 baris x 2 warna (High Brightness LED Merah dan Hijau) dengan jarak antar LED 10mm (yang berwarna sama)
● Menggunakan catudaya 5Volt DC, untuk Arus – disesuaikan dengan banyak display yang akan digunakan/ disambung
● Dapat dilihat dengan jarak lebih dari 12 meter, sebuah display memilik 1024 dots, dapat disambung kearah atas atau bawah dengan mudah, karena terdapat tanda panah untuk arah penyambungan baik hardware maupun kabel dari DMD.
● Frame plastik keras, bagian board sudah disiram dengan cairan anti air/ wateerproof sirlak.
● Terdapat controller pada board, sehingga mudah dikendalikan menggunakan berbagai macam controller.
● Dimensi : 320(W) x 160(H) x 14(D)mm (ketebalan menjadi 30mm(D) ditambahkan dengan kabel data)

2. Instalasi Kabel Daya dan Kabel Data (Arduino dan DMD)

Hal yang pertama kali kita harus perhatikan adalah koneksi data dan koneksi catudaya. Karena jangan sampai catudaya yang digunakan untuk DMD diambil dari Arduino UNO (dapat mengakibatkan kerusakan pada board Arduino UNO). Oleh karena itu berikut langkah yang kita lakukan

● Hubungkan catu daya 5 Volt DC pada bagian belakang display, terdapat jelas koneksi kutub + dan – pada bagian belakang DMD. Adaptor tidak perlu dihubungkan ke stopkontak, karena belum semua kabel data terhubung ke controller. PAstikan menggunakan kabel listrik yang besar dan kuat, karena akan mempengaruhi kecerahan daripada DMD LED display nantinya.

● Hubungkan kabel data antara Arduino dengan DMD yang memiliki port 2×8 pin IDC port, namun tidak semua pin yang kita gunakan. Perhatikan gambar rangkaian berikut ini :


● Jika kita hendak menghubungkan lebih dari 1 buah papan dot matrix, maka kita cukup memparalelkan catudaya antar board. Sedangkan untuk komunikasi datanya cukup hubungkan pin to pin (paralel) antara DMD ke board DMD lainnya, perhatikan gambar berikut ini :

Untuk memudahkan koneksi antar module, kita dapat gunakan port Black Housing 2x8pin dan kabel data sebagai berikut :

Setelah koneksi terbangun antara Arduino dan DMD, langkah selanjutnya adalah hubungkan Catu Daya daripada DMD ke stop kontak, agar DMD mengambil daya listrik langsung dari adaptor. Sedangkan Arduino belum terhubung ke port USB komputer. PERHATIKAN HAL INI DENGAN SEKSAMA, UNTUK SETERUSNYA : “JANGAN PERNAH MENGHUBUNGKAN ARDUINO DENGAN USB KOMPUTER TANPA DMD SUDAH TERHUBUNG DENGAN CATUDAYA/ ADAPTOR EKSTERNAL”, HAL INI AKAN BERAKIBAT DMD MEMINTA ARUS YANG BESAR MELALUI BOARD ARDUINO DAN MENGAKIBATKAN KERUSAKAN BOARD ARDUINO/ PORT USB.

3. Instalasi library DMD2 pada Arduino

Download library DMD2 yang khusus KlinikRobot kerjakan untuk mengontrol DMD dengan dua warna (Merah dan Hijau) link berikut ini. Lakukan instalasi library Arduino seperti biasa. Jika belum pernah melakukan instalasi library pada software Arduino dapat lihat tutorial berikut : klik sini.

4. Test Run Program

Berikut ini script yang dapat digunakan untuk membuat test program pada DMD yang sudah terhubung dengan Arduino : klik sini.

Yang menjadi catatan adalah pastikan setting banyak display sudah benar, karena perbedaan banyak display, orientasi display horizontal dan vertikal mempengaruhi daripada setting di script arduino diatas.

Hasil nya dapat dilihat pada video berikut ini :