×

Sensor

Sensor merupakan pendekatan indera pada manusia atau hewan yang bertujuan untuk mengenali situasi lingkungan sekitar. Seperti pada manusia terdapat mata untuk melihat warna, cahaya, gelap dan terang, dstnya, telinga untuk mendengar, kulit untuk merasakan panas dan dingin, hidung untuk mencium bau. Begitu juga dengan adanya modul sensor, kita bisa membuat peralatan yang bekerja menyesuaikan keadaan lingkungan nya.

KlinikRobot.com memiliki sederetan sensor yang menarik untuk kamu bisa pelajari dan gunakan :

1. Sensor Navigasi

Sensor ini digunakan untuk menentukan arah, jarak objek dengan objek lainnya, sumbu kemiringan, putaran dalam sumbu rotasi, gerakan dalam radian (sudut), dan seterusnya. Berikut ini contoh sensor yang bisa kamu lihat :

Sensor Ultrasonic, merupakan sensor untuk mengukur jarak yang bekerja menggunakan pancaran gelombang ultrasonik (suara) yang tidak bisa didengar oleh telinga manusia. Adaptasi ini digunakan oleh kelelawar saat bergerak pada malam hari. Kelemahan sensor ini dapat dikacaukan jika terjadi hembusan angin atau mengenai bahan yang sifatnya meredam suara, sehingga pantulan balik dari gelombang tidak maksimal (dianggap jarak lebih jauh dari sebenarnya.

Sensor Jarak Inframerah, seperti halnya sensor ultrasonic, tetapi sensor ini menggunakan cahaya inframerah (cahaya yang tidak dapat dilihat oleh mata secara langsung). Sensor inframerah lebih akurat daripada sensor ultrasonic karena gelombang cahaya lebih cepat melewati media udara daripada gelombang suara. sensor inframerah memiliki kemampuan pengukuran lebih akurat daripada ultrasonic, namun memiliki kelemahan jika digunakan pada situasi outdoor/ cahaya matahari/ cahaya lampu putih yang cukup tinggi lumensnya, karena dapat mengacaukan pembacaan inframerah.

Sensor Kompas, merupakan sensor yang berfungsi untuk menentukan arah utara dari kutub bumi, sehingga kita bisa menentukan arah mata angin lainnya (barat, timur, selatan, tenggara, dstnya).

Sensor Garis/ line following, sensor garis pada dasarnya menggunakan sensor inframerah, ada juga yang menggunakan cds (photocell), perbedaannya adalah sensor garis hanya mendeteksi warna gelap dan terang sebagai pembeda.

Sensor Rotary Encoder Inframerah, menghitung putaran atau membaca posisi aktuator. Pada prinsipnya sama seperti sensor inframerah, hanya saja posisi pemancar dan penerima infrared dibuat berhadap-hadapan kemudian diperlukan piringan dengan celah/ lobang sekeliling piringan. 1 putaran didapatkan dari penjumlahan banyak celah yang dapat dihitung oleh sensor rotary encoder.

Sensor Rotary Encoder juga tersedia dengan wujud mekanik dan magnet (hall sensor), sehingga dapat diputar seperti potensiometer (360 derajat rotasi), ujung dari knob bisa disambung ke roda atau gear yang berputar.

Sensor Accelerometer dan Gryometer, sensor ini memiliki kemampuan membaca sumbu putar (arah rotasi), kemiringan terhadap sumbu bumi.

Pages: 1 2 3 4 5