Eksperimen #3 : Rangkaian Seri Resistor

Cabut resistor yang sudah dipasang pada eksperimen #2, komponen lain akan digunakan disini. Pasang komponen mengikuti daftar cek rangkaian dan tekan saklar. LED akan menyala tetapi redup (akan lebih mudah jika dilihat dengan mendekatkan jari dekat LED). Lihat pada skematik. Terdapat resistor 3.3k Ohm dan resistor 100k Ohm secara seri (berbaris). LED menyala redup dikarenakan resistor 100k Ohm menyebabkan nilai hambatan yang cukup besar. Kamu dapat membayangkan terdapat dua bagian pipa yang diisi dengan bebatuan, jika 1 bagian lebih panjang daripada yang lain, akan mempengaruhi aliran air. Jika kamu memiliki beberapa bagian susunan bebatuan dengan berbagai ukuran panjang, ini sama saja dengan satu susunan bebatuan yang panjang secara bersama. Panjang keseluruhan lebih berpengaruh, tidak peduli berapa banyak bagian bebatuan terpisah. Hal ini juga berlaku pada kelistrikan, resistor dipasang seri bersama untuk menaikkan total nilai hambatan pada rangkaian. (Pada rangkaian ini 3.3kOhm dan 100kOhm dijumlahkan menjadi 103.3Ohm).
Guna mendemonstrasikannya, lepaskan resistor 100k Ohm dan pasang 10k Ohm pada lobang yang sama, tekan saklar; LED akan menyala lebih terang sekarang (total nilai hambatan sekarang 13.3k Ohm). Selanjutnya, lepaskan 10k Ohm dan ganti dengan 1k Ohm. LED sekarang akan menyala terang dari sebelumnya, tetapi tidak secerah ketika kamu gunakan 1kOhm pada eksperimen #1. Kenapa? Karena sekarang terdapat 3.3k Ohm dan total nilai hambatan adalah 4.3kOhm.
Pada eksperimen #2 kamu melihat bagaimana resistor 100k Ohm mendominasi rangkaian ketika resistor variabel pada posisi 0 Ohm. Dan juga variabel resistor mendominasi rangkaian ketika berada diposisi 50k Ohm.
