×

Arduino UNO R4 WiFi – Qwiic Connector

Kita akan mempelajari bagaimana menggunakan konektor QWIIC yang terdapat pada Board Arduin UNO WiFi R4. Peralatan yang kita gunakan adalah sebagai berikut :

Kita akan mempelajari apa yang dimaksud dengan qwiic, bagaimana merangkainya, dan memulai menggunakannya dengan Arduino UNO R4 WiFi.

I2C

I2C (Inter-Interface Circuit) merupakan protokol (standar) komunikasi yang digunakan pada koneksi qwiic, koneksi ini memungkinkan kita menghubungkan beberapa alat/ modul ke controller, cukup dengan 2 sambungan konektor. Silahkan pelajari tentang I2C sebelum lanjut bagi kamu yang belum mengetahui cara kerja I2C.

Qwiic

Qwiic adalah module-module elektronika (seperti sensor, switch, motor driver, LCD screen, dll) termasuk microcontroller (Arduino UNO R4 WiFi). Pada module-module sebelumnya, untuk menghubungkan komunikasi I2C dengan alat, kita perlukan beberapa kabel dari Arduino ke Module 1, kemudian Arduino ke Module 2, dstnya (secara paralel), alhasil banyak kabel yang kita gunakan, juga tidak mudah mengatur tata letak pada papan projek, yang lebih merepotkan bisa saja teerjadi kesalahan koneksi antar kabel/ teerbalik.

Berbeda halnya dengan sistem qwiic ini kita menghubungkan antar modul dan controller secara serial, koneksi dari controller ke module 1, kemudian dilanjutkan module 1 ke module 2, dstnya, sehingga kesalahan koneksi dapat dihindari, sekaligus tidak merepotkan kita menganalisa kesalahan koneksi (baca : menghemat waktu kerja).

Implementasi Qwiic pada Arduino UNO R4 WiFi

Arduino UNO R4 WiFi memiliki dua jalur I2C, konektor Qwiic yang kita lihat pada board adalah koneksi yang kedua (lihat gambar pertama diatas). Praktisnya jika kita hendak menggunakan komunikasi Qwiic (ketika kita membuat script code pemrograman), kita tidak bisa menggunakan koneksi primer (Wire object) untuk komunikasi I2C (seperti pada umumnya penggunaan di Arduino IDE), sehingga disediakanlah I2C yang kedua yaitu Wire1 object.

Hal ini berakibat perlunya kita menulis ulang/ edit/ bahkan menulis sendiri library untuk menghubungkan dengan module-module yang kita gunakan. Pada umumnya bagaimanapun juga kita bisa langsung menggunakan Wire1 sebagai inisialiasi pemrograman Arduino. Perhatikan controh script dibawah ini :

Wire1.begin();
libraryName.begin( Wire1 );

Contoh lainnya, ketika kita gunakan library dari SparkFun AHT20, sebuah script yang berfungsi membaca temperatur dan menampilkannya ke display melalui serial monitor, dapat dilihat berikut ini :

#include <Wire.h>
#include <SparkFun_Qwiic_Humidity_AHT20.h>

AHT20 humiditySensor;

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  Wire1.begin();  //Join I2C bus
  //Check if the AHT20 will acknowledge
  if (humiditySensor.begin(Wire1) == false) {
    Serial.println("AHT20 not detected. Please check wiring. Freezing.");
    while (1)
      ;
  }
  Serial.println("AHT20 acknowledged.");
}

void loop() { 


  float temperature = humiditySensor.getTemperature();
  Serial.print("Temperature: ");
  Serial.print(temperature, 2);
  Serial.println(" C");
}

Kesimpulan

Paa tutorial kali ini kita mempelajari bagaimana cara kerja koneksi qwiic pada Arduino UNO R4 WiFi, bagaimana I2C bekerja, dan berhubungan dengan Qwiic. Kita juga pelajari koneksi Qwiic yang teerdapat pada Arduino UNO R4 WiFi terdapat 2 jalur I2C, yang memungkinkan kita membangun projek yang cukup besar berhubungan dengan koneksi I2C, dimana perkabelan yang dibuat tidak terlalu rumit seperti sebelumnya.