Charger Plug Kendaraan Listrik di SPKL/ SPKLU
Sejak diluncurkannya kendaraan listrik yang pertama kali dari Tesla USA, diikuti dengan berbagai merk mobil juga bermunculan, termasuk kendaran roda dua. Lantas bagaimana kita mengetahui colokan listrik untuk disiapkan/ paling tidak sekedar mengetahui macam-macam koneksi dari charger listrik tersebut?
SPKLU atau dikenal dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum ada lagi istilah SPKL yang berarti diinstal digarasi rumah/ pribadi (tidak untuk umum). Baik SPKL maupun SPKLU terbagi menjadi 2 berdasarkan tipe perangkat dan tipe plug (konektor). Semua SPKL/ SPKLU beroperasi menggunakan arus AC (bolak-balik) yang disupply dari jaringan listrik PLN.
Variasi pertama (dikenal Level 1 dan Leve 2) adalah AC Charger (charger arus bolak balik), dimana setiap EV (electric vehicle) dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) memiliki on-board charger, dimana alat on-board charger ini mengubah arus AC menjadi DC untuk mengisi daya dari baterai. Charger Level 1 menyediakan daya 1.4kW, wujudnya berupa stop kontak biasa (seperti colokan 3 kaki alat pendingin ruangan / AC). Pengisian daya level 1 ini bisa dilakukan dimana saya, selama soket listrik ditemukan serupa (banyak dipasang di perumahan/ kantor). Pada charger Level 2 dimulai dengan daya 6.6kW sampai dengan 22kW. Jika kita menghendaki daya 6.6kW untuk dipasang dirumah, kita harus mempertimbangkan untuk mengganti jalur kabel yang lebih besar karena arus listrik yang akan disalurkan lebih besar dari sebelumnya.
Variasi kedua (dikenal Level 3, 4, dan 5 dstnya) adalah DC charger (charger arus searah), sehingga tidak lagi diperlukan on-board charger untuk mengisi daya dari baterai. Sehingga charger langsung mengisi baterai sesuai dengan daya yang dibutuhkan. DC Charger ini sering kita kenal dengan DC Fast Charger (DCFC), penelitian yang lalu menyebutkan pemakaian DCFC secara terus menerus akan menurunkan performa penyimpanan dan kerja daripada baterai (mempercepat kerusakan baterai dalam menyimpan muatan listrik). Besarnya daya pada level 3 adalah 50kW, level 4 150kW, level 5 (DC Ultra Fast) 350kW.
SPKLU yang sudah ada di masyarakat adalah Level 2 minimal ke atas, berupa perangkat standalone/ beberapa terminal di parkiran khusus kendaraan listrik.
Berikut ini adalah tabel sebagai ilustrasi perbandingan antar Level Pengisian SPKL/ SPKLU dengan Kemampuan Kendaraan Listrik digunakan
Berdasarkan informasi Level yang sudah disebutkan diatas, kita dapat mengaitkan ke tipe colokan charger yang minimum sesuai dengan spesifikasi daya listrik yang akan digunakan, berbeda dengan pengisian BBM, bila kita beli pertalite, pertamax, dan pertamax turbo warna bensin hanya dapat kita ketahui perbedaannya dari warna Gun/ warna bahan bakar yang masuk. Sedangkan pada kendaraan listrik kita paling tidak harus mengetahui daya yang sesuai, karena ketahanan/ hambatan dari material terhadap daya listrik berbeda-beda. Seringkali kebakaran pada koneksi dirumah yang buruk, sehingga terjadi konsleting listrik. Perhatikan macam tipe colokan listrik dibawah ini beserta daya yang dapat dihantarkan (daya maksimal) :
Post Comment
You must be logged in to post a comment.