Langkah Awal Melakukan Perbaikan Mainan
Pada dasarnya setiap orang yang bisa memainkan mainan, paling tidak mengetahui cara kerja mainan tersebut. Dari cara kerja mainan tersebut lebih lanjut kita bisa mendalami sistem kendali dari mainan, termasuk bagian input, bagian proses, dan bagian output.
Kemudian untuk melakukan perbaikan mainan juga kita memerlukan pengetahuan mengenai peralatan kerja yang dibutuhkan, cara menggunakan, memilih peralatan yang tepat dan sesuai. Peralatan umum yang dapat menjadi langkah awal seperti :
- Umum : Gunting, Lem kertas, Double Tape, Korek Api Gas, Cutter, Obeng Set : khususnya Plus dan Minus (brebagai ukuran diameter dan panjang/ kedalaman).
- Khusus : Solder, Timah, Penyedot Timat, Soldering Wick, Wire Cutter, Tang Potong, Tang Jepit, Sigmat, Gergaji, Bor Tangan, Glue Gun, Blower Pemanas, Multimeter
Terakhir setelah mengetahui kedua hal diatas, yang paling penting adalah kemauan untuk selalu belajar hal yang baru dan kesabaran akan penderitaan saat menganalisa kerusakan. Terkadang perlu waktu untuk kita meninggalkan semua pekerjaan, berlibur sejenak untuk memperbaharui pikiran, setelahnya saat kita kembali, hasilnya akan lebih baik (selalu).
1. Tidak Rusak?
Tidak selalu mainan kita bisa simpulkan mengalami kerusakan. Apalagi tidak ada ciri-ciri fisik rusak, misalnya tidak ada tanda kebocoran baterai, tidak ada tanda tombol yang bertingkah aneh, tidak ada suara sumbang atau tidak normal, terjadinya kadang-kadang.
- Pastikan selalu apakah baterai yang kita gunakan sudah benar posisi pemasangan?
- Baterai baru atau tidak kita hanya bisa ketahui dengan alat ukur Multimeter, bukan dikira-kira.
- Baterai dipasaran dengan tipe yang sama bisa jadi harga berbeda, hal ini berkaitan dengan kemampuan menyimpan energi yang lebih besar; Hindari menggunakan baterai murah untuk mainan yang menggunakan dinamo/ gerakan.
- Disarankan menggunakan rechargeable baterai, selain main lebih lama, juga dapat menghemat pembelian baterai berulang-ulang.
- Keuntungan lainnya, dengan rechargeable (saat ini banyak dipasaran adalah jenis battery NiMH), kualitas kebocoran baterai 10x lebih kedap dibandingkan dengan baterai biasa (mudah bocor). Sehingga sekalipun lupa dilepas dari mainan, bocornya baterai (NiMH) tidak terlalu parah.
- Menggunakan rechargeable battery membuat kita akan selalu ingat bahwa setelah bermain, kita perlu mencabut baterai tersebut untuk dicharge ulang.
- Pastikan kembali rechargeable battery apakah sudah dicharge penuh atau sudah tidak bisa dicharge?
2. Kadang-Kadang Rusak? Jadikan Rusak!
Menghadapi permasalahan mainan yang kadang rusak kadang tidak. Kita harus mengetahui jelas cara kerja sebuah mainan dari mulai sumber tenaga, jalur kabel, controller yang memproses input, output yang dikendalikan. Setelah semuanya dicek dan tidak ditemukan, hal yang menarik dari mainan anak adalah controller biasanya ditutup dengan lem karet hitam (hidden), sehingga solusinya perlu mengganti modul yang baru.
Karena mainan ini sifatnya membawa emosi kepada si pemain, maka jika ditemukan mainan yang terkadang rusak, maka lebih baik kita jadikan rusak sekalian. Selain menghemat waktu, setelah mainan itu diservis, maka kita dapat memberikan tambahan bahkan improvement yang lebih baik kepada mainan bahkan memperpanjang usia pemakaian dari mainan itu sendiri. Berikut ini contoh mainan lawas 1979 yang kami servis dipertengahan 2024 :
Jika kendala dibagian input/ seperti halnya membran keypad, kita masih bisa memberikan lapisan karbon atau cairan induktif. Contohnya pada story book berikut ini dibubuhi lapisan induktif agar merespon lebih baik saat ditekan :
Masalah nya menjadi berbeda ketika kita perlu melakukan upgrading/ retrofit alias mengembalikan fungsi lama daripada membran keypad menjadi switch fisik yang dapat merubah bentuk mainan, sebagai contoh pada membran keypad LeapFrog dibawah ini yang kami rubah menjadi push button :