ร—

Pengertian Listrik

1. PENDAHULUAN
Bila kita akan memulai membahas yang berkaitan dengan bidang Elektronika, maka hal ini tidak lepas kaitannya dengan bidang pengetahuan Listrik dengan segala permasalahan, baik yang menyangkut komponen-komponen listrik, parameter listrik, istilah-istilah listrik dan simbol-simbol listrik.

Listrik sendiri sebenarnya tidak dapat kita lihat dengan mata kepala, tetapi gejala listrik dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat mengetahui adanya gejala listrik itu misalnya: adanya penerangan listrik di rumah-rumah, yang listriknya berasal dari sumber listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Tenaga Listrik yang dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Gejala adanya listrik juga dapat kita lihat pada lampu penerangan yang dipasang pada kendaraan bermotor di mana sumber listriknya berasal dari batery atau accu (Akumulator), selain daripada itu gejala listrik dapat pula kita lihat dari peralatan yang menggunakan listrik misalnya: Radio, Kipas angin, Strika Listrik dan lain-lain.
Dengan demikian sebenarnya gejala listrik itu dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan bukan merupakan hal yang aneh.


2. MACAM-MACAM ARUS LISTRIK
Pada dasarnya kita mengenal dua macam arus listrik yang dihasilkan oleh sumber listrik, yaitu:

  1. Arus Bolak-balik atau dalam bahasa bakunya disebut Arus AC atau Alternating Current.
  2. Arus Searah atau dalam bahasa bakunya disebut Direct Current atau Arus DC.

LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK
Pada umumnya listrik arus bolak-balik ini banyak diperguna- kan dalam kehidupan sehari-hari misalnya sebagai penerangan rumah dan keperluan rumah tangga lainnya seperti menjalan- kan Kipas Angin, Strika dan lain-lain.
Listrik arus bolak-balik ini dihasilkan oleh sumber pem- bangkit tenaga listrik yang dinamakan Generator Arus Bolak Balik yang terdapat pada Pusat-pusat Pembangkit Tenaga Listrik. Bentuk dari Generator tersebut adalah seperti pada
gambar di bawah ini:

Pada umumnya tegangan listrik yang dipergunakan untuk keperluan umum sudah distandarisasi secara nasional yaitu 110 V dan 220 V/AC dengan frekuensi sebesar 50 Hz.


Perlu diperhatikan bahwa tegangan listrik baik yang 110 V maupun 220 V selain berguna bagi kehidupan manusia, juga sangat berbahaya apabila memperlakukannya kurang hati-hati, hindari jangan sampai aliran listrik tersebut tersentuh oleh tangan apalagi oleh anak-anak.


Untuk mencegah dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya kabel-kabel penghantar listrik atau letak stop-kontak tidak mudah dijangkau oleh anak-anak.